
Terkait hasil tersebut, berbagai tudingan menghampiri Mercedes, yang mengklaim kalau Rosberg sengaja mengalah dari rekan setimnya tersebut. Tapi tudingan
tersebut langsung dibantah bos Mercedes, Toto Wolff yang menganggap Rosberg memang benar-benar kalah.
Dua balapan yang bisa menepis tanggapan itu adalah saat lomba di GP Bahrain 2014 dan GP Belgia 2015. Pada dua balapan tersebut, Rosberg sukses menjadi yang tercepat.
"Kita bukan hanya melihat pertarungan di Bahrain dan Spa, tetapi juga menunjukkan seberapa dekat mereka bertarung satu sama lain. Saya tak ingin mengatakan bahwa ada kecenderungan bahwa ketika mereka bertarung, Lewis selalu yang keluar sebagai pemenangnya. Yang pasti itu tidak terjadi," ucap Bos Mercedes, Toto Wolff.
"Kami mencoba untuk menjaga hubungan yang baik dalam tim dan tidak memiliki permusuhan apa pun. Yang terjadi saat ini adalah ketika pembalap tampil bagus justru itu dipandang sebagai titik kelemahan mereka," tegasnya.
Wolff yakin Rosberg belum menyerah untuk memperebutkan gelar F1 tahun ini, meskipun tertinggal 48 poin dari Hamilton dari lima balapan tersisa.
"Saya pikir tidak ada pembalap yang menyerah kecuali dari segi matematis tidak mungkin lagi. Untuk kasus Nico, ini adalah apa yang saya lihat," tutupnya. (Crash)
ACF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar