Maraknya kasus bullying yang dilakukan anak-anak remaja dan diunggah ke media sosial menuai kontroversi di berbagai pihak. Penyalahgunaan internet dan minimnya perhatian orangtua kerap menjadi pemicu adanya tindakan tersebut.
Oleh karena itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, Yohana Yembise mengimbau kepada orangtua untuk mengawasi anak-anak dalam menggunakan internet. Hal ini tentunya bertujuan agar penggunaan internet bisa lebih terarah dan bermanfaat.
"Orangtua saya ingatkan untuk memperhatikan anak-anak dan mengontrol mereka dalam penggunaan internet. Harus hati-hati dalam penggunaan internet agar penggunaannya baik dan terarah. Jangan sampai membuka situs-situs yang membawa ke arah yang tidak baik," kata Yohana dalam kampanye Stop Cyber Bullying di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (4/10).
Selain itu, Yohana menambahkan, pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) untuk membuat suatu aplikasi untuk mencegah penyalahgunaan internet. Aplikasi yang dinamakan White List Nusantara ini sudah disosialisasikan pada Hari Anak yang jatuh pada tanggal 23 Juli lalu.
"Kami telah mengadakan kerjasama dengan Menkominfo untuk mengurangi cyber bullying, yaitu dengan meluncurkan suatu aplikasi White List Nusantara yang nantinya akan disosialisasikan di sekolah-sekolah agar siswa dari umur 0 sampai 18 tahun bisa betul-betul diperhatikan penggunaan internetnya," imbuh Yohana.
Dalam kampanye Stop Cyber Bullying, Yohana juga mengajak anak-anak untuk berkomitmen menggunakan internet dengan baik. "Tugas anak-anak belajar demi masa depan yang lebih baik. Anak-anak juga harus dipersiapkan agar fokus dalam pembelajaran," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar