Dua siswa kelas 6 SD Al Azhar 14 Semarang mengharumkan nama Indonesia di
ajang World Creativity Festival yang diselenggarakan di Korea Advanced
Institue and Technology (KAIST) di Daejon, Korea Selatan
Mereka bernama Arya Nardhana Syariendrar dan Sanika Putra
Ramadhan berhasil meraih medali perunggu karena membuat lemari es tanpa
listrik.
Arya dan Sanika berhasil menjadi tiga besar dan
mengalahkan puluhan peserta dari delapan negara dalam ajang tersebut.
Alat ciptaan mereka ternyata membuat peneliti dan dosen KAIST terkesima.
Alat
yang dilombakan tersebut bahannya cukup sederhana yaitu stereofoam,
pasir, dan air dingin. Lemari kotak dari stereofoam itu diutak-atik
sehingga bisa menjadi lemari es dan bisa membuat sayuran bertahan hingga
tujuh hari.
"Buah dan sayur yang disimpan bisa segar selama enam sampai tujuh hari," kata Arya,
Arya
mengatakan awalnya ia dan teman-temannya searching di internet tentang
penyimpanan buah dan sayur tanpa harus menggunakan lemari es listrik.
Dari hasil cari-cari itu ditemukan kalau pasir ternyata bisa menjaga
suhu tetap stabil dalam waktu lama.
"Ya awalnya browsing tentang
menyimpan buah dan sayur tanpa menggunakan listrik. Kemudian kami
menemukan kalau pasir bisa menjaga suhu," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar