Jambi - Sungguh kasihan yang dialami satu rombongan Suku Anak
Dalam (SAD) dari Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD). Menghindari
kabut asap yang semakin tebal di daerahnya, rombongan SAD ini mencari
tempat yang lebih aman.
Rombongan yang beranggotakan sekitar 20
orang ini pergi ke daerah Sumatera Selatan. Namun, ketika tiba di
Kabupaten Ogan Kumering Ilir, pemerintah setempat mengembalikan mereka
ke daerah asal.
"Sempat ditampung beberapa hari di sana, kemudian
saya dapat info Pemerintah Kabupaten Ogan Kumering Ilir mengembalikan
mereka menggunakan bus," ujar Rudi Syaf, Manajer Komunikasi KKI Warsi, Senin (26/10/2015).
Padahal, kata Rudi Syaf,
saat ini TNBD dikepung kebakaran hutan lahan. Banyak kebun perusahaan
dan warga yang terbakar menyebabkan TNBD dilanda kabut asap yang pekat.
"Selain
itu, orang rimba (SAD) saat ini kesulitan mendapatkan umbi-umbian untuk
dimakan. Mereka juga kesulitan mendapatkan binatang buru-buruan," ujar
Rudi Syaf.
Kemarau panjang dan dikepung kebakaran lahan
menyebabkan TNBD sudah tidak layak dihuni SAD. "Mereka pergi ke tempat
lain bukan semata-mata mengungsi, tapi mereka ingin mencari tempat
penghidupan baru yang lebih baik," ungkapnya.
KKI Warsi juga
mendeteksi ada tiga kelompok SAD lainnya yang pergi meninggalkan
daerahnya. Dua kelompok dari TNBD dan satu kelompok dari Pamenang,
Merangin.
"Yang dari Pamenang pergi ke Sumatera Barat. Satu
kelompok TNBD juga pergi ke Sumatera Selatan, dan satu kelompok lagi
dari TNBD pergi ke Riau. Informasinya yang ke Riau sudah kembali.
Sementara yang ke Sumatera Barat masih di sana," jelasnya.
Untuk
memastikan apakah kelompok yang dipulangkan sudah tiba di TNBD, KKI
Warsi akan ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar