Selasa, 11 Agustus 2015

Update Windows 10 Menimbulkan Masalah untuk Sebagian Pengguna

Update terbaru untuk Windows 10 tidak terbebas dari bug. (Microsoft via AP)Meski peluncuran Windows 10 sukses - pengguna Windows 10 mencapai 14 juta dalam waktu satu hari dan pangsa pasar Windows 10 terus meningkat - tetapi OS terbaru dari Microsoft ini bukannya tidak memiliki bug.

Pada hari Rabu, pekan lalu, Microsoft meluncurkan update besar-besaran pertama untuk Windows 10. Update ini dinamai KB3081424. Ia merupakan sebuah update kumulatif, yang berarti, ia berfungsi untuk memperbaiki semua bug yang ada pada Windows 10. Sayangnya, tampaknya
KB3081424 sendiri tak terbebas dari bug. Hal ini berarti tidak semua komputer dapat meng-install-nya.

Seperti yang dikutip dari CNET, masalah akan timbul saat sebuah komputer gagal meng-install update ini. Berdasarkan prosedur yang ada, komputer yang gagal melakukan update akan secara otomatis melakukan uninstall dari update tersebut. Tetapi, karena sekarang ini Microsoft memberlakukan wajib install update, maka komputer tersebut akan terjebak dalam sebuah loop di mana ia akan secara terus menerus melakukan install update dan uninstall update.

Namun, tampaknya masalah ini hanya dihadapi sebagian pengguna Windows 10. Sebelumnya, jika Microsoft meluncurkan update, pengguna Windows dapat memilih apakah mereka ingin meng-install atau tidak. Tetapi sekarang, Microsoft membuat peraturan baru di mana semua perangkat yang menggunakan Windows 10 akan secara otomatis meng-install update. Dengan aturan wajib update ini, tampaknya, Microsoft ingin memastikan agar semua pengguna Windows 10 terlindungi dengan memastikan mereka semua mendapatkan update.

Hanya saja, seperti yang terlihat kali ini, peraturan ini justru dapat menimbulkan masalah, terutama jika update yang diluncurkan itu sendiri bermasalah.

Dalam Microsoft Windows Forum, seseorang menyebutkan bahwa mereka mencoba untuk melakukan instalasi secara manual. Meskipun begitu, dia tetap menghadapi masalah yang sama.

Forbes menyebutkan bahwa masalah dari update ini adalah adanya entry yang salah pada Registry. Entry ini menyebabkan update  dari Microsoft menjadi tidak bisa di-install dengan benar. Forbes juga menyarankan sebuah solusi dari masalah ini, yang dapat Anda temukan di Windows forum.

Dalam solusi ini, Anda harus menghapus beberapa baris tertentu pada Registry untuk menghilangkan entry yang salah. Jika Anda terbiasa untuk mengutak-atik Registry, tidak ada salahnya Anda mencoba cara ini.

Tetapi jika Anda takut Anda akan membuat kesalahan, maka sebaiknya Anda menunggu hingga Microsoft meluncurkan update resmi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini