Selasa, 18 Agustus 2015

Medan Yang Sulit Membuat Tim SAR Darat Butuh Waktu 4 Jam Ke Titik Jatuhnya Pesawat Trigana Air

Tim SAR melanjutkan pencarian pesawat Trigana Air yang jatuh di Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua lewat jalur darat pagi ini. Hanya saja, medan yang berat membuat pencarian butuh waktu lama.
"Barusan dilaporkan, medannya berat. Sehingga butuh waktu 4-5 jam untuk mencapai lokasi," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya Pnb FHB
Soelistyo saat dihubungi pada Selasa (18/8/2015) pukul 05.00 WIB atau 07.00 WIT.
Soelistyo mengatakan bahwa tim darat sudah berjalan sejak pukul 05.30 WIT. Tim yang terdiri dari 100 orang dalam 2 tim sebelumnya bermalam di tengah hutan dalam perjalanan ke lokasi.

"Jaraknya masih 4 km lagi," ujarnya.
Kondisi medan adalah hutan tersebut masih perawan dan tidak ada jalan. Selain itu, cuaca juga berkabut sehingga jarak pandang hanya sekitar 1 meter.
Titik jatuhnya pesawat Trigana Air Service Jenis ATR 42 PK YRN dengan no penerbangan IL 267 di wilayah Distrik Oksbode pertama kali diketahui oleh pilot Assosiation Mission Adviation (AMA) jenis Pilatus, Erick. Lokasi jatuhnya pesawat adalah di titik koordinat 04 derajat 49 menit 289 LS, 140 derajat 29 menit 953 BT di ketinggian 8500 feet dan jarak 7 knot mile dari landasan Oksibil.

Pesawat pencari juga sudah memotret lokasi jatuhnya pesawat Trigana Air. Dari foto, tampak rimbunnya pepohonan tersibak dan memperlihatkan permukaan tanah. Di permukaan tanah itu terlihat beberapa puing-puing pesawat berwarna putih. Di sekitar lokasi berupa pohon-pohon berwarna hijau. Tetapi tampak pula beberapa pohon yang berdaun kecoklatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini