Rabu, 12 Agustus 2015

Bareskrim Gerebek Tempat Sapi Di Tangerang Terkait Kelangkaan Daging


Kepala Badan Reserse Kriminal Komjen Budi Waseso mengatakan penggerebekan yang dilakukan oleh Polri di tempat penggemukan feedloter sapi PT Brahman Perkasa Sentosa (BPS) di Jalan Kampung Kelor no 33 kec Sepatan Tangerang atas dugaan kelangkaan daging di pasar.
"Dugaan kan ini kan karena ada
kelangkaan daging kita mau cek, penampungan sapi. Bisa saja ini kelangkaan
ini ada unsur kesengajaan. Ada ribuan sapi ini, ada 500 tidak dipotong," ujar Budi Waseso saat dihubungi, Rabu (12/8).

Penggerebekan, imbuh Waseso, sudah selesai. Saat ini pihaknya sudah mengolah tempat kejadian perkara (TKP) dan pengecekan. "Sedang kita kumpuli data, keterangan saksi-saki, semua sedang kita kumpulkan," kata dia.
Sementara, operasi telah dilakukan ke beberapa tempat, namun yang telah melaporkan hasil penggeledahan baru satu lokasi. Selain PT PBS, tegas Waseso, tidak menutup kemungkinan akan ada penemuan penyimpangan penyimpangan di lokasi yang lain.
"Tidak menutup kemungkinan, pasti," tutup Jenderal Bintang Tiga ini.

Sebelumnya, Penyidik dari Subdirektorat Industri Perdagangan (Indag) Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menggerebek tempat penggemukan feedloter sapi di Kec. Sepatan Tangerang milik PT Brahman Perkasa Sentosa (BPS) di Jalan Kampung Kelor no 33 kec Sepatan Tangerang. Tim bergerak ke wilayah tangerang pada hari ini, Rabu (12/8) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kasubdit Indag Dittipideksus Kombes Helmy Santika mengatakan, di tempat kejadian perkara ditemukan 3.164 ekor sapi. Dari 3.164 itu, terdapat 500 ekor sapi yang sudah memenuhi persyaratan untuk dijual atau dipotong.

"Namun tidak dilakukan (jual atau potong), melainkan tetap berada di peternakan PT BPS," kata Helmy melalui pesan singkat, Rabu (12/8).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini