Ilustrasi artis untuk
planet baru yang mirip Jupiter, ditemukan pada jarak 100 tahun cahaya
dari Bumi. (Dok. Danielle Futselaar/Franck Marchis/SETI Institute)
Kabar ‘bahagia’ muncul dari luar angkasa. Para ahli
astronomi mengklaim telah menemukan planet baru yang mirip dengan
Jupiter. Kalau melihat usia dan ukurannya, mereka menyebut planet
yang
diberi nama 51 Eridani b itu sebagai Jupiter muda.
Planet 51
Eridani b tersebut berjarak kurang lebih 100 tahun cahaya dari bumi,
yaitu di konstelasi Eridanus. Menurut situs Space, planet tersebut
merupakan exoplanet terkecil yang pernah didokumentasikan langsung. Pada
saat yang sama, planet itu menunjukkan tanda-tanda terkuat hadirnya gas
metana, yang dominan di atmosfer Jupiter.
Planet 51 Eridani b ditemukan dengan Gemini Planet Imager, sebuah proyek
internasional yang dipimpin oleh Bruce Macintosh dari Kavli Institute
for Particle Astrophysics and Cosmology (KIPAC) di Universitas Stanford.
Hasilnya dipublikasikan di jurnal Science dan di penerbitan Stanford.
Gemini
Planet Imager yang dipasangkan di teleskop Gemini South Telescope di
Chili yang memiliki panjang 8 meter, mencari planet di antara 600
bintang muda sejak November 2014. Pada Desember 2014, Eridani b muncul
di sekitar sebuah bintang yang jaraknya sekitar 100 tahun cahaya jauhnya
dari Bumi. Jaraknya dari bintangnya sedikit lebih jauh dibandingkan
jarak Saturnus ke Matahari.
Yang menarik, usia planet dan
bintangnya baru 20 juta tahun. Jauh lebih muda dibandingkan Tata Surya
yang sudah berusia 4,6 miliar tahun. Lantaran usianya yang muda,
temperatur di planet itu juga disebut sangat membara, sekitar 427
derajat Celcius. Usia ini juga menunjukkan, planet itu lahir sekitar 45
juta tahun setelah dinosaurus punah di muka Bumi.
51 Eridani b
juga dijuluki sebagai Jupiter Junior karena kemiripannya dengan planet
tersebut, yaitu kedua planet ini memiliki unsur gas metana yang kuat.
Massa yang dimiliki 51 Eridani b pun diperkirakan sekitar 2 kali massa
Jupiter. "Planet satu ini, dilihat dari berbagai faktor, merupakan
planet termirip dengan Jupiter yang pernah kita temukan," ujar
Macintosh.
Sampai saat ini, sudah ada lebih dari 2.000 exoplanet
yang pernah ditemukan. Tapi biasanya mereka ditemukan dengan cara tak
langsung. Soalnya tak mudah menemukan planet seperti itu lantaran
tersamarkan oleh bintang tempatnya mengorbit. Kalau ditemukan secara tak
langsung, biasanya massa dan ukuran bisa diperkirakan tapi komposisi
yang menyusun planet itu sulit diketahui.
Berbeda dengan 51
Eridani b, planet ini jadi yang pertama ditemukan langsung. Ini berkat
proses unik di dalam Imager itu, di mana lensanya bisa beradaptasi untuk
menyingkirkan cahaya dari bintang si planet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar