
"Dari sampel kopi yang diberikan penyidik kepada kami, hasilnya memang positif mengandung sianida.
Kemudian begitu juga dengan isi lambungnya juga positif mengandung sianida. Jadi memang diduga (kematian) akibat sianida," kata Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Brigjen (Pol) Alexander Mandalika saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (16/1/2016).
Dari sampel kopi yang diteliti, terdapat 15 gram racun sianida. "Dari hasil pemeriksaan kami, konsentrasinya itu 15 gram per liter. Bayangkan saja, 90 ml saja sudah mematikan itu," sambung Alexander.
Menurutnya sianida beraksi cepat hingga dapat membuat nyawa melayang dalam hitungan menit. "Tidak lama itu. Tidak sampai satu menit bisa langsung mematikan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus meninggalnya Mirna sudah naik ke tingkat penyidikan. Penyidik Polda Metro Jaya kini mencari motif pidana dan tersangka.
"Ini sudah penyidikan. Intinya ada dua, buat terang pidana apakah kelalaian atau apa, kedua mencari tersangkanya. Jadi kami belum bisa sampaikan ke publik," urai Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar