Senin, 18 Januari 2016

Proyek LRT Ancam Tenggelamkan Tugu Kujang Kota Bogor

Tugu Kujang sebagai simbol kebanggaan warga Kota Bogor, keberadaannya kembali terancam oleh pembangunan. Setelah hotel Amarosa, yang tingginya mengalahkan Tugu Kujang, dalam waktu dekat estetika simbol senjata Jawa Barat itu, kembali terganggu.
Hal ini karena, Pemkot Bogor telah mengusulkan proyek pembangunan stasiun jaringan kereta ringan atau light
rail transit (LRT) yang melayani ruas Cibubur-Bogor tidak hanya berakhir di Baranangsiang, Kota Bogor akan tetapi melintasi juga ke kawasan Tanah Baru melalui Jalan Raya Pajajaran.
"Sesuai Keputusan Presiden, LRT koridor Cibubur-Bogor, ruasnya hingga Baranangsiang. Tapi sedang kita usulkan, kalau ke Baranangsiang semua, bangkitannya akan luar biasa. Makanya kita usulkan ke PT Adhi Karya, agar disinergikan dengan program pembangunan Pemkot Bogor yang akan membangun terminal tipe A di Tanah Baru," jelas Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman di Balaikota Bogor, Senin (18/01).

Menurutnya, jika memang usulan tersebut disetujui, ruas koridor LRT Cibubur-Bogor, tidak langsung ke Baranangsiang akan tetapi dialihkan melalui Tanah Baru dan melintasi tengah Kota Bogor, tidak menyusuri pinggir jalan Tol Jagorawi.
"Memang usulan ini harus dikaji kembali karena dalam Kepres, titiknya Bogor itu di Baranangsiang. Kalau ke Tanah Baru harus ada jalur lagi yang dibuat untuk tetap bisa Baranangsiang tapi melintasi tengah Kota yakni menuju Kedunghalang, ke Jalan KS Tubun, Jambu Dua, Jalan Pajajaran, dan terus menuju ke Baranangsiang," ujarnya.

Dengan begitu, kata dia, di Tanah Baru koridornya tetap ada, dan menuju ke titik akhir di Bogor ke Baranangsiang. "Sehingga tetap koridor Cibubur-Bogor, muaranya di Baranangsiang, SK Presiden tidak perlu diubah. Ini yang masih dikaji jalurnya, karena kita kan punya moda transportasi lain juga," katanya.
Meski demikian, pihaknya hingga saat ini saat ini masih menunggu keputusan dari PT Adhi Karya, selaku pelaksana proyek infrastruktur LRT. "Kalau kita opsinya sudah, tinggal mereka kita minta kaji bagaimana sepanjang Jalan Pajajaran ini menuju ke Baranangsiangnya," ujarnya.

Dia juga menjelaskan, jalur LRT itu akan dibuat di atas, sepanjang jalan, mulai dari Jalan KS Tubun, Kedung Halang hingga Baranangsiang, melewati Tugu Kujang. "Hanya yang jadi persoalan dan sempat dikhawatirkan oleh Wali kota, jalur LRT itu dibangun di atas (rel jalan layang), Tugu Kujang bisa hilang (semakin tenggelam) lagi," kata Usmar.
Terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersikukuh mengupayakan kawasan Tanah Baru sebagai lokasi pembangunan stasiun proyek LRT dengan tujuan mengembangkan daerah pinggiran kota. "Sesuai Keppres Nomer 20 Tahun 2015, Baranangsiang itu ditetapkan sebagai ujung LRT. Tapi kita juga sudah mengusulkan, sebaiknya dibangun di Tanah Baru," katanya.

Dengan dialihkannya ke Tanah Baru, bangkitkan di pinggiran kota lebih dinamis dan pertumbuhan ekonomi akan merata. Tahun ini Pemkot telah menganggarkan dana Rp 5 miliar untuk mendukung pembebasan lahan di daerah Tanah Baru yang bakal dijadikan stasiun LRT. "Sebagai stimulus awal, pembebasan lahannya Rp 5 miliar," jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini