
Seorang calon penumpang pesawat
terbang di Bandara Adisutjipto Yogyakarta ditangkap aparat keamanan
bandara itu karena mengaku membawa bom.
Calon penumpang itu adalah Cahya Puji Anggraeni (17 tahun), warga
Panjatan, Karanganyar, Kebumen,
Jawa Tengah. Anggraeni akan terbang ke Kuala Lumpur, Kamis petang, 14 Januari 2016 dengan menggunakan pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan AK-349.
Jawa Tengah. Anggraeni akan terbang ke Kuala Lumpur, Kamis petang, 14 Januari 2016 dengan menggunakan pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan AK-349.
Informasi yang berhasil dikumpulkan, kejadian itu berawal ketika
Anggraeni menjalani pemeriksaan barang bawaan di X-Ray di pintu masuk B.
Saat ditanya petugas tentang barang yang dibawa, Cahya mengaku membawa
bom.
Petugas kembali menanyakan hingga tiga kali dan Anggraeni tetap
menjawab bahwa barang bawaannya adalah bom. Petugas selanjutnya
memeriksa barang bawaan dan tidak ditemukan bom.
Anggraeni mengatakan bahwa omongannya hanya bercanda dan tidak
serius. Namun petugas tetap menahan Anggraeni dan diproses hukum. Gadis
itu tidak diberangkatkan menuju Malaysia dan diserahkan kepada Polsek
Depok Timur untuk diproses hukum.
Kepal Bidang Hubungan Masyarakat PT Angkasa Pura I Bandara
Adisutjipto, Edwin Wibowo, membenarkan kejadian itu. Dia menyayangkan
perilaku gadis itu karena telah mengganggu keamanan dan ketertiban.
Kejadian penumpang mengaku membawa bom di Bandara Adisutipto sudah
terjadi tiga kali. Sebelum kejadian Anggraeni, seorang warga Maroko juga
mengaku membawa bom namun setelah tim Gegana memeriksanya ternyata
isinya hanya kentongan dari kayu.
"Kita sudah melakukan peringatan kepada masyarakat untuk tidak
bercanda membawa bom karena ada konsekuensi hukumnya," kata Edwin pada
Jumat, 15 Januari 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar