
DR.
Irfan al-Alawi membandingkan kematian robohnya crane di Masjidil Haram
Mekah Jumat 11 September 2015, dengan sebuah ledakan bom, mengkritik
pejabat Saudi karena mengabaikan langkah-langkah keamanan yang
seharusnya dilakukan di proyek-proyek konstruksi yang sedang berlangsung
di Masjidl Haram di Mekah.
"Mereka
tidak peduli tentang warisan, dan mereka tidak peduli tentang kesehatan
dan keselamatan," kata direktur eksekutif lembaga yang berbasis di
London, menambahkan bahwa crane menjulang tinggi dilokasi masjid menjadi
ancaman besar bagi keamanan para jamaah haji.
Arab
Saudi telah banyak mendapat kritikan keras karena melakukan
pembongkaran massal terhadap ratusan situs Islam bersejarah dan
menggantikannya dengan pembangunan menara yang menghadap Masjidil Haram
dan Ka'bah. Pejabat kerajaan mengklaim penghancuran situs warisan era
Rasulullah adalah bagian dari proyek multi-miliar dolar untuk memperluas
Masjid al-Haram, dalam upaya untuk menjadi tuan rumah bagi lebih banyak
jamaah haji.
Pada
Hari Jumat kemarin sedikitnya 107 jamaah tewas, termasuk 36 jamaah asal
Indonesia aehilangan nyawa mereka sebagai akibat tertimpa oleh crane
yang roboh di Masjidil Haram Mekkah. Laporan menambahkan bahwa insiden
itu melukai 238 orang, termasuk 16 jamaah asal indonesia mengalami luka
berat dan 14 lainnya luka ringan..
"Semua
orang yang terluka dan tewas telah dibawa ke rumah sakit. Tidak ada
korban ditinggalkan di lokasi," kata Jenderal Suleiman al-Amr, direktur
jenderal Otoritas Pertahanan Sipil, Saudi.
Menurut
Ahmed bin Mohammed al-Mansouri, juru bicara resmi Presidens Masjidil
Haram dan Masjid Nabi, insiden fatal terjadi "karena badai pasir yang
kuat, angin dan hujan lebat," Saudi Press Agency melaporkan.
Laporan
juga mengatakan bahwa Badan Pertahanan Sipil Saudi telah meramalkan
badai, tetapi belum jelas mengapa pejabat negara tidak melakukan
tindakan pencegahan yang diperlukan demi keamanan para jamah haji.
"Citra
satelit inframerah menunjukkan adanya kebakaran dan badai di pegunungan
di sekitar cekungan Mekah Jumat malam," kata Jon Erdman, pakar
meteorologi dari weather.com selanjutnya menambahkan, "Badai ini sudah
pasti mampu menghasilkan hembusan angin yang mengalir sangat kuat,
seperti yang sering terjadi di lingkungan gurun"
Kecelakaan itu terjadi pada saat ratusan ribu jamah haji berkumpul di kota kota suci untuk melakukan ibadah haji tahunan.
Siapa
Bertanggungjawab atas Robohnya Crane di Masjidil Haram? - See more at:
http://segalaberita.com/index.php/news/peristiwa/3537-siapa-bertanggungjawab-atas-robohnya-crane-di-masjidil-haram#sthash.LRBnLS0r.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar