Sabtu, 12 September 2015

Siapa Bertanggungjawab atas Robohnya Crane di Masjidil Haram?

DR. Irfan al-Alawi pemimpin Yayasan Riset Warisan Islam (Islamic Heritage Research Foundation), yang merupakan lembaga yang sangat kritis terhadap proyek konstruksi di tempat-tempat suci yang dilaksanakan oleh Riyadh, menyalahkan pemerintah Saudi atas kelalaiannya sehingga terjadi insiden robohnya crane yang berakibat banyak korban jiwa dan luka di Mekkah.


DR. Irfan al-Alawi membandingkan kematian robohnya crane di Masjidil Haram Mekah Jumat 11 September 2015, dengan sebuah ledakan bom, mengkritik pejabat Saudi karena mengabaikan langkah-langkah keamanan yang seharusnya dilakukan di proyek-proyek konstruksi yang sedang berlangsung di Masjidl Haram di Mekah.

"Mereka tidak peduli tentang warisan, dan mereka tidak peduli tentang kesehatan dan keselamatan," kata direktur eksekutif lembaga yang berbasis di London, menambahkan bahwa crane menjulang tinggi dilokasi masjid menjadi ancaman besar bagi keamanan para jamaah haji.

Arab Saudi telah banyak mendapat kritikan keras karena melakukan pembongkaran massal terhadap ratusan situs Islam bersejarah dan menggantikannya dengan pembangunan menara yang menghadap Masjidil Haram dan Ka'bah. Pejabat kerajaan mengklaim penghancuran situs warisan era Rasulullah adalah bagian dari proyek multi-miliar dolar untuk memperluas Masjid al-Haram, dalam upaya untuk menjadi tuan rumah bagi lebih banyak jamaah haji.

Pada Hari Jumat kemarin sedikitnya 107 jamaah tewas, termasuk 36 jamaah asal Indonesia aehilangan nyawa mereka sebagai akibat tertimpa oleh crane yang roboh di Masjidil Haram Mekkah. Laporan menambahkan bahwa insiden itu melukai 238 orang, termasuk 16 jamaah asal indonesia mengalami luka berat dan 14 lainnya luka ringan..

"Semua orang yang terluka dan tewas telah dibawa ke rumah sakit. Tidak ada korban ditinggalkan di lokasi," kata Jenderal Suleiman al-Amr, direktur jenderal Otoritas Pertahanan Sipil, Saudi.

Menurut Ahmed bin Mohammed al-Mansouri, juru bicara resmi Presidens Masjidil Haram dan Masjid Nabi, insiden fatal terjadi "karena badai pasir yang kuat, angin dan hujan lebat," Saudi Press Agency melaporkan.

Laporan juga mengatakan bahwa Badan Pertahanan Sipil Saudi telah meramalkan badai, tetapi belum jelas mengapa pejabat negara tidak melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan demi keamanan para jamah haji.

"Citra satelit inframerah menunjukkan adanya kebakaran dan badai di pegunungan di sekitar cekungan Mekah Jumat malam," kata Jon Erdman, pakar meteorologi dari weather.com selanjutnya menambahkan, "Badai ini sudah pasti mampu menghasilkan hembusan angin yang mengalir sangat kuat, seperti yang sering terjadi di lingkungan gurun"

Kecelakaan itu terjadi pada saat ratusan ribu jamah haji berkumpul di kota kota suci untuk melakukan ibadah haji tahunan.
Siapa Bertanggungjawab atas Robohnya Crane di Masjidil Haram? - See more at: http://segalaberita.com/index.php/news/peristiwa/3537-siapa-bertanggungjawab-atas-robohnya-crane-di-masjidil-haram#sthash.LRBnLS0r.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini