
Torehan itu cukup baik karena ia berhasil lebih cepat 2,6 detik dari hasil sesi latihan pertama yang berlangsung pagi hari. Kesempatan untuk
menembus urutan 10 besar terbuka lebar karena Sean juga mendapat banyak pelajaran berharga saat absen sebulan untuk ajang GP2.
Dalam sesi latihan yang berlangsung 2X50 menit di sirkuit sepanjang 5,891 kilometer itu, Sean tampak cepat beradaptasi. Ia begitu cekatan saat melintasi tikungan demi tikungan di sirkuit favoritnya.
”Saya senang karena bisa dengan cepat menemukan ritme membalap di World Series. Penampilan di GP2 membantu saya menyupir lebih bijaksana, lebih tenang dan tak kehilangan sentuhan teknik di atas lintasan,” ungkap Sean yang saat ini berusia 18 tahun.
”Peluang untuk meraih poin di Silverstone cukup besar karena saya mengenal cukup baik karakter lintasannya. Perfoma mobil juga sedang bagus setelah tim teknisi dan mekanik bekerja keras selama libur balapan,” tambah putra mantan pereli nasional, Ricardo Gelael.
Sean hanya tertinggal 0,1 detik dari rekan setimnya, Tom Dillmann, yang menempati posisi ke-8 saat latihan. Kemudian, ia juga berkesempatan mengenal karakter sirkuit Silverstone ketika menjadi instruktur Akademi Nissan GT pada pertengahan bulan lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar